Minggu, 14 April 2019

Hati-Hati, Jangan Asal Minta Naik Limit Kartu Kredit - Jawa Pos

JawaPos.com – Bagi pengguna kartu kredit, jumlah limit menentukan kualitas transaksi. Semakin besar limit kartu kredit, makin besar pula peluang untuk bertransaksi dalam jumlah besar.

Tak heran bila banyak pengguna kartu kredit ingin menaikkan limit kartunya. Akan tetapi, menaikkan limit kartu kredit membutuhkan banyak pertimbangan agar keputusan ini tidak mengacaukan kondisi finansial di kemudian hari.

Jadi, berhati-hatilah dan jaga keuangan tetap sehat. Jangan asal minta naik limit kartu kredit jika memang Anda masih seperti berikut ini sebagaimana dikutip dari Cermati.com.

1. Cuek dan Tidak Memerhatikan Jumlah Pemasukan setiap Bulannya

Punya limit kartu kredit besar memang menyenangkan. Tapi jika tidak menyesuaikan dengan besar penghasilan yang diterima setiap bulan, bisa-bisa gaji akan habis hanya untuk membayar tagihan kartu kredit.

Oleh sebab itu, jangan asal mengajukan kenaikan limit kartu kredit bila tak ingin keuangan Anda berantakan nantinya. Lebih baik limit kartu kredit tetap sama dengan sebelumnya walaupun gaji Anda mungkin sudah naik. Sehingga bisa menghindari godaan belanja tanpa kontrol.

2. Proses Pembayaran Tagihan Kartu Kredit Sering Tidak Lancar

Sebelum menaikkan limit kartu, pihak bank akan memerhatikan riwayat pembayaran utang atau tagihan kartu kredit selama ini. Jika pembayaran selalu lancar, maka permohonan lebih mudah dikabulkan.

Sebaliknya, jika selama ini pembayaran tidak lancar, maka pupus sudah keinginan Anda untuk menaikkan limit kartu kredit. Untuk itu, bayarlah utang tepat pada waktunya agar riwayat kredit Anda tetap baik.

3. Tidak Punya Dana Cadangan

Kondisi keuangan seseorang sama seperti roda yang berputar, kadang di bawah dan kadang di atas. Untuk menghindari kredit macet, pihak bank meminta Anda untuk melampirkan fotokopi buku tabungan sebagai bukti kalau Anda mempunyai dana cadangan.

Jika suatu saat kondisi ekonomi sedang tidak baik, dana cadangan ini bisa digunakan untuk menutupi semua utang agar tidak menumpuk. Jadi selama ini tidak punya dana cadangan, jangan coba-coba minta naik limit kartu kredit.

Jika memang nominal dana cadangan Anda besar, maka semakin besar pula limit kartu kredit yang bisa dinaikkan. Kalau dana cadangan sedikit atau bahkan tak punya dana cadangan, sebaiknya pertimbangkan keinginan untuk menaikkan limit kartu.

Tips agar Limit Kartu Kredit Segera Naik


Jika memang keuangan Anda baik-baik saja dan penghasilan juga cukup besar, boleh-boleh saja minta kenaikan limit kartu kredit. Nah, agar pengajuan kenaikan limit kartu kredit Anda disetujui, lakukan tips berikut ini.

1. Bayar Tagihan Kartu Kredit dengan Tertib


Sebagai kreditur, pihak bank pasti lebih tertarik kepada debitur yang punya riwayat keuangan baik daripada buruk. Agar bank tertarik, coba bayar utang atau tagihan secara tertib.

Bila perlu, bayar tagihan satu minggu lebih cepat dari tanggal jatuh tempo sebagai bukti kalau Anda termasuk orang yang disiplin dalam membayar kewajiban.

Hindari keterlambatan pembayaran, apalagi kalau terlalu sering. Hal ini menyebabkan catatan kredit Anda menjadi buruk, sehingga pihak bank merasa ragu untuk menaikkan limit kartu kredit.

Asumsinya sangat sederhana, yakni bagaimana mungkin Anda bisa membayar jumlah yang lebih besar kalau membayar jumlah kecil saja tidak mampu?

2. Sering-seringlah Melakukan Transaksi dengan Kartu Kredit


Performa pengguna kartu kredit dinilai dari berbagai aspek. Selain riwayat pembayaran, intensitas atau seberapa sering Anda bertransaksi menggunakan kartu kredit juga menjadi bahan pertimbangan bagi pihak bank.

Anda bisa dikatakan sebagai pengguna aktif apabila penggunaan kartu kredit minimal sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Tentunya, pemakaian kartu kredit hanya ditujukan untuk hal-hal penting saja agar Anda tidak kesulitan untuk membayar cicilannya setiap bulan. Misalnya, memanfaatkan promo di supermarket, membayar tagihan listrik, air, dan membeli pulsa.

3. Bayar Cicilan Lebih dari Jumlah Aslinya

Pembayaran minimum sebaiknya harus dihindari oleh pengguna kartu kredit. Selain memperlambat proses pelunasan utang, kebiasaan membayar jumlah minimum akan merusak citra baik Anda di mata pihak bank.

Kebiasaan ini menandakan kalau Anda kurang peduli terhadap tagihan. Atau bisa dikatakan ingin mendapatkan enaknya saja.

Meski sudah terlanjur dilakukan, Anda masih punya kesempatan untuk mengubah kebiasaan buruk ini. Caranya dengan membayar cicilan lebih besar daripada jumlah aslinya, misalnya total cicilan Rp 1,2 juta per bulan, Anda bisa membayar sebesar Rp2 juta per bulan.

Usahakan Pemasukan Lebih Besar Daripada Pengeluaran

Untuk mengantisipasi kredit macet, pastikan pemasukan Anda lebih besar daripada pengeluaran setiap bulan. Apalagi Anda bermaksud menaikkan limit kartu kredit. Berapapun total cicilan yang harus dibayarkan, kondisi keuangan tetap stabil karena pengeluaran berhasil terpenuhi dengan baik.

Editor : Teguh Jiwa Brata

Reporter : Uji Sukma Medianti


Read More

Tidak ada komentar:

Posting Komentar